Alun-alun Situbondo Dinilai Tidak Ramah Difabel

Alun-alun Situbondo telah dikritik karena kurang ramah bagi para difabel. Fasilitas umum yang tidak memadai serta trotoar yang terlalu tinggi dan licin merupakan hal-hal yang membuat para difabel kesulitan untuk mengakses area ini. Perlu ada perbaikan agar lebih inklusif dan mampu diakses oleh semua orang, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus.
Natali, seorang orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas, telah mengajukan permintaan kepada Pemkab Situbondo untuk memperbaiki trotoar di Alun-alun. Namun, belum ada tindak lanjut yang dilakukan.
“Kami berharap bahwa pemerintah kabupaten akan membangun fasilitas umum yang ramah untuk difabel. Setiap orang berhak untuk menikmati fasilitas ini,” kata Natali.
Menurutnya, trotoar jalan yang tidak memenuhi standar dan jalan berlapis juga menghadirkan bahaya bagi difabel. Jalan-jalan tersebut terlalu curam dan licin, sehingga sulit bagi mereka untuk mencapai Alun-alun dengan aman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Situbondo, Akhmad Yulianto, mengumumkan bahwa mereka akan memasang jalur khusus untuk para difabel di Alun-alun Situbondo. Ini adalah upaya dari pemerintah untuk mendukung aksesibilitas bagi semua orang di kota ini.
Yulianto telah mengakui bahwa Alun-alun di kota Situbondo kurang ramah bagi difabel. Oleh karena itu, DLH merencanakan untuk memasang jalur khusus agar mereka dapat dengan mudah berpartisipasi dalam kegiatan di Alun-alun tersebut.